Breaking News

Cerita Menghibur tapi lucu banget dari Mukidi


Related image


Untuk memastikan si Mukidi sudah tidur atau belum, emak dan bapaknya selalu mengetest dengan cara memanggil si Mukidi dari ruang tamu. Kalau si Mukidi dipanggil menyahut, berarti dia belum tidur, sedangkan kalau si Mukidi diam berarti sudah tidur dan aman untuk melakukan kuda-kudaan.

Nah, suatu malam emak dan bapak Mukidi sedang lagi pingin banget buat begituan, dan kebetulan si Mukidi sudah terlihat tidur pulas. Si bapak pun mencoba mengetes dengan memanggilnya.
BAPAK : “Mukidiiii….?!!!”
MUKIDI : ”Ya, pak ?”
BAPAK : “Wah, ternyata Mukidi belum tidur.” (dalam hati si Bapak) Mereka pun terpaksa menunggu. – – – Setengah jam berlalu, si emak gantian mengetest lagi.
EMAK : “Mukidiii….?!!!”
MUKIDI : ”Yaa, buuu ?”
BAPAK : ”Sial, belum tidur juga!” (serapah si bapak lagi dalam hati -saking jengkelnya-). Dengan terpaksa, mereka menunggu lagi. Setengah jam kemudian ditest lagi, nyatanya si Mukidi masih juga belum tidur. Berkali-kali ditest begitu terus (si Mukidi tidak tidur-tidur). Akhirnya, si bapak dan emak habis kesabarannya.
Mukidi kemudian dibangunkan dan dimarahi habis-habisan. Mukidi pun menangis dan bingung soalnya khan ia nggak tahu apa masalahnya.
Pagi harinya, di sekolah Mukidi curhat dan mengadu pada sang ibu guru tentang kejadian yang dialaminya semalam. Setelah si Ibu guru mendengarkan pengaduan Mukidi, ia pun kemudian menasehati si Mukidi.
GURU : ” Mukidi, kalau sudah larut malam di atas jam 10.00, Mukidi harus tidur. Dan kalau orang tua Mukidi memanggil, Mukidi tidak usah menyahut. Pura-pura saja tidak  mendengar ya!.”
MUKIDI : “Baiklah, Bu.” Malam harinya, Mukidi mengikuti arahan dan nasehat si ibu guru. Beberapa kali Mukidi dipanggil-panggil tapi tidak menyahut. Padahal Mukidi sebetulnya mendengar karena memang ia masih belum tidur. Pikir Mukidi, daripada dimarah lagi karena belum tidur, mending diam saja.
Bapak dan emaknya sepakat berkesimpulan kalau si Mukidi ternyata sudah tidur. Mereka pun setuju untuk langsung memulai permainannya. Lampu kamarpun di matikan. Si Mukidi yang sebenarnya ketakutan karena gelap, diam saja karena  takut dimarahi emak bapaknya. Permainan berjalan seru dan panas, heboh, serta menggairahkan. Sampai-sampai si Mukidi keheranan dengan apa yang dilakukan oleh emak bapaknya. Tapi dia tetap saja diam dan tak berani bersuara. Sampai akhirnya emak bapaknya sudah mau mencapai puncak.
BAPAK : ”Aduuuh, maah … aku mau keluar sebentar lagi !!!” (Si Bapak ngomong sambil gemetaran)
EMAK : ”Aaku juga mau keluaarrrrr, Paaah!” (Kata si emak sambil merem melek)
MUKIDI : ”MUKIDI IKUTTTTTTT !!!!” (Mukidi langsung teriak ketakutan)
Hahaha. Gimana gan? Lucu nggak nih. Haduh, si Mukidi malah ngira kalau emak bapaknya mau keluar kamar. Padahal mah pada mau keluar cairan. Emak bapaknya pun gelagepan karena ke gep sama anaknya yang ternyata belum tidur.

Tidak ada komentar