Breaking News

Isi Pidato Neno Warisman di Atas Pesawat Lion Air

Isi Pidato Neno Warisman di Atas Pesawat Lion Air

Isi Pidato Neno Warisman di Atas Pesawat Lion Air




Neno Warisman
Neno Warisman

Shiomonyet. Aksi yang memperlihatkan Neno Warisman menggunakan mikofon pesawat atau public announcement (PA) di atas pesawat Lion Air JT 297 rute Pekanbaru-Jakarta pada Sabtu (25/8) berdampak panjang. Pilot yang memberi izin penggunaan PA diberi sanksi dilarang terbang untuk sementara.


Neno menggunakan PA itu untuk meminta maaf kepada penumpang karena menyebabkan delay selama satu jam. Dia juga menjelaskan kronologi pengusiran dirinya kepada seluruh penumpang pesawat.
Pidato Neno Warisman menggunakan PA tersebut ditayangkan oleh tvOne. Berikut potongan pidato tersebut:
"Kepada Bapak Ibu dan semuanya yang mungkin menjadi terhambat karena perjalanannya tadi, izinkan saya minta maaf walaupun bukan kesalahan saya tetapi ada pemuda di sebelah saya mau pergi ke Sorong pesawatnya jadi terhambat," ujar Neno.
"Saya boleh jelaskan sedikit? Bapak Ibu sekalian, yang saya lakukan pertama masuk ke dalam mobil dan aparat meminta saya untuk masuk ke ruangan yang diinginkan kemudian saya ditunggu setelah itu berlangsunglah drama demi drama seperti yang mungkin sebagian Bapak-bapak, Ibu-ibu, teman-teman sudah lihat, betul?" sambung Neno.
Dalam video itu tampak beberapa penumpang pesawat memvideokan pidato Neno Warisman dengan kamera ponsel. Dan hanya potongan video tersebut yang ditayangkan.


Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyebutkan kronologi pemberian izin menggunakan PA tersebut.
"Setelah pesawat terbang beberapa menit dan tanda dikenakan sabuk pengaman dipadamkan, salah satu penumpang meminta izin kepada awak kabin untuk menggunakan alat (Public Announcement=PA) guna menyampaikan atau mengumumkan sesuatu kepada penumpang lain," ungkapnya pada Selasa (28/8).


"Permintaan itu dikabulkan dan diizinkan oleh awak kabin yang bertugas di bagian depan. Penumpang tersebut memanfaatkan peralatan PA dimaksud untuk berbicara dan komunikasikan hal-hal yang ingin disampaikan kepada penumpang lainnya. Pada saat penumpang tersebut berbicara waktu yang bersamaan ada penumpang lain yang mengambil gambar atas kejadian tersebut dan disebarluaskan setelah mendarat di di Soekarno-Hatta, sebagaimana gambar dan video yang beredar luas di masyarakat," paparnya.
Pilot dan awak pesawat yang memberi izin kepada Neno untuk menggunakan alat PA itu pun mendapat hukuman.
"Persetujuan tersebut merupakan pelanggaran ketentuan pengoperasian pesawat perusahaan dan peraturan perusahaan. Lion Air sudah mengenakan sanksi kepada awak pesawat baik penerbang (pilot) dan awak kabin yang memberikan izin penggunaan peralatan PA, berupa tidak boleh terbang atau 'grounded'," ungkapnya.

Tidak ada komentar