Breaking News

Jajanan Khas Indonesia Curi Perhatian di Wisma Atlet Kemayoran

Jajanan Khas Indonesia Curi Perhatian di Wisma Atlet Kemayoran

Jajanan Khas Indonesia Curi Perhatian di Wisma Atlet Kemayoran




Asian Games resmi dibuka, 18 Agustus, Wisma Atlet Kemayoran, kontingen
Sebelum Asian Games resmi dibuka pada 18 Agustus, Wisma Atlet Kemayoran sudah diisi beberapa kontingen pada Rabu (15/8/2018).

Shiomonyet, sebagai hunian bagi belasan ribu atlet dan ofisial yang berlaga di Asian Games 2018, tentunya juga menyediakan fasilitas dining hall alias ruang makan.


Di sana, ragam cita rasa khas Indonesia, Asian (South dan East Asia), internasional (Western), Timur Tengah (Middle East), hingga vegetarian tersaji untuk kontingen dari 45 negara se-Asia.
Nah, di antara berbagai makanan yang disediakan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam itu, tersedia jajanan tradisional khas Tanah Air di depan rak makanan Indonesia.


Menurut Louise Kartika Indah, Kepala Divisi Food Safety Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), jajanan pasar tersebut cukup laris diminati para atlet di Wisma Atlet.
Sementara, respons paling positif ditujukan untuk jenis makanan dari Asia Timur dan Timur Tengah, meliputi negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, China, Hong Kong, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Suriah.
"East Asia dan Middle East jadi favorit. Indonesia juga banyak yang suka, di depannya (rak makanan) kami kenalkan juga jajanan tradisional seperti getuk dan lemper. Banyak yang ambil," kata Louise saat ditemui di Ruang Konferensi Pers Main Press Center (MPC), Rabu (29/8/2018).
"Yang pasti semua halal, no pork. Sebetulnya ada yang meminta, tapi dari awal kami sudah umumkan inilah servis kami. Sehari bisa menyajikan untuk 12.000 orang," katanya menambahkan.


Peninjauan kesiapan Wisma Atlet Kemayoran
Peninjauan kesiapan Wisma Atlet Kemayoran


Agar tidak bosan, panitia pun mencoba mengatur variasi jenis makanan yang disiapkan setiap harinya pada pukul 05:00 - 10:00 WIB (sarapan), pukul 11:00 - 15:00 WIB (makan siang), dan pukul 17:00 - 22:00 WIB (makan malam). Di sela jam makan itu, juga tersedia pastry, roti, salad, dan susu untuk mengisi perut para atlet.
Selain itu, INASGOC pun memanjakan belasan ribu atlet dengan mengadakan festival sate dan soto juga panggung hiburan. Selain bekerja sama dengan vendor untuk menyediakan makanan di Wisma Atlet, INASGOC bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap kebersihan pangan.
Fasilitas Wisma Atlet, termasuk dining hall sendiri, sudah tersedia sejak 10 Agustus 2018. Hingga saat ini, tak ada kasus food poisoning (keracunan makanan) meski panitia menegaskan akan selalu berhati-hati hingga multievent terbesar se-Asia ini berakhir pada 2 September mendatang.

Tidak ada komentar