
Petugas ATC Bandara Palu meninggal saat gempa.
Shiomonyet, Salah satu petugas layanan navigasi penerbangan Airnav Indonesia yang bernama Anthonius Gunawan Agung, meninggal pada saat menjalankan tugas sebagai Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Jumat (28/9). Anthonius meninggal akibat gempa 7,4 Magnitudo yang merobohkan lantai empat tower ATC Bandara Palu.
Menurut Manager Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirait, sebelum gempa terjadi Anthonius tengah memberikan arahan kepada penerbangan Batik Air untuk lepas landas dari dalam tower ATC. Karena itu, Batik Air menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Anthonius.
"Batik Air mennyampaikan turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Anthonius Gunawan Agung, salah satu petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia cabang Palu ketika bertugas dalam mengatur layanan navigasi penerbangan," kata Capt Achmad Luthfie dalam rilis yang diterima kumparan, Sabtu (29/9).
"Batik Air juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas tanggungjawab, dedikasinya bahwa saat gempa terjadi, Anthonius Gunawan Agung telah memberikan komando berupa perizinan untuk terbang (clearance) kepada penerbang atau pilot Batik Air bernomor ID-6231 untuk lepas landas hingga menunggu pesawat Airbus A320-200 mengudara tetap sesuai standar operasi prosedur," lanjut dia.
Ilustrasi Maskapai Batik Air.
Shiomonyet, Capt Achmad Luthfie menjelaskan Batik Air dengan kode lambung ID-6231 berangkat dari Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu (PLW) pukul 17.55 WITA sesuai jadwal. Pesawat lalu mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) pukul 19.00 WITA.
"Dalam penerbangan ID-6231, Batik Air menerbangkan tujuh kru pesawat dan 148 penumpang," ucap Capt Achmad Luthfie.
Anthonius Gunawan Agung menjadi salah satu korban dari gempa yang menghempas Kabupaten Donggala pada Jumat (28/9). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo yang disusul tsunami setinggi 1,5 meter di kota Palu tersebut turut menelan korban-korban lainnya.
Tidak ada komentar