Breaking News

Golkar Minta Ungkap Keterlibatan Sofyan Basir dalam Kasus PLTU Riau-1

Golkar Minta Ungkap Keterlibatan Sofyan Basir dalam Kasus PLTU Riau-1


Golkar Minta Ungkap Keterlibatan Sofyan Basir dalam Kasus PLTU Riau-1

Shiomonyet.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengungkap keterlibatan Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1. Pasalnya, tidak hanya kader Partai Golkar yang tersangkut kasus tersebut.

Ketua Koordinator bidang Hankam, Hublu Diaspora, Kumham dan Ekonomi Pedesaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain mendukung KPK untuk menuntaskan masalah PLTU Riau yang diyakininya melibatkan banyak pihak.

"Tidak hanya kader Golkar yang tersangkut di situ tapi juga ada banyak pihak, termasuk Sofyan Basyir yang juga direktur PLN. Ini juga harus diungkap," ujar Happy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/8/2018).

Dirinya pun memastikan bahwa tidak ada dana PLTU Riau yang masuk dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Dia melanjutkan, hal itu juga sudah dibantah oleh Ketua SC Ibnu Munzier, Ketua OC Agus Gumiwang Kartasasmita, bahkan Ketua Umumm Partai Golkar Airlangga Hararto.

"Kalau diketahui ada dana masuk yang berasal dari suap sudah pasti akan ditolak," katanya.

Sebab, lanjut dia, keluar masuknya dana di Munaslub dicatat secara rapih dengan azas tranparansi dan akuntabilitas yang dapat dipertanggung jawabkan. "Andai ada dana yang masuk ke oknum-oknum tertentu, dengan sendirinya itu adalah tanggung jawab mereka secara sendiri-sendiri atau kelompok," imbuhnya.

Dia melanjutkan, jangan sampai ketika tidak ketahuan dinikmati sendiri, tapi ketika ketahuan disandarkan dan dituduhkan ke institusi partai. Hal demikian, kata dia, sangat tidak ksatria dan tidak fair. "Istilahnya Kalau tangan berani mencincang, bahu harus berani memikul," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, tidak mungkin Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua OC Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua SC Ibnu Munzier memonitor perbuatan mereka secara detail. "Sekali lagi, tidak ada dana Munaslub yang berasal dari hasil suap tersebut," pungkasnya.

Tidak ada komentar