Breaking News

Kesombongan Jose Mourinho Bakar Semangat Manchester United

image_title
Shiomonyet.com – Jose Mourinho meradang. Kritik banyak ditujukan kepadanya usai Manchester United kalah di pekan ke-2 dan 3 Premier League musim ini. Dia diisukan bakal dipecat oleh klub berjuluk Setan Merah.
Sempat menang di pekan perdana Premier League melawan Leicester City. Tetapi, berikutnya mereka dikalahkan Brighton Hove & Albion dan Tottenham Hotspur. Itulah awal mula kritik datang kepada Mourinho.
Namun, bukan Mourinho namanya jika tak melawan tekanan publik. Dia dengan tegas menyatakan sebagai manajer terbaik di dunia sehingga tidak mungkin tim asuhannya akan menelan kekalahan terus.
"Saya pelatih klub hebat di dunia dan saya juga salah satu manajer terhebat. Musim lalu saya sukses, mungkin Anda semua ogah mengakuinya. Tapi jika Anda melakukan yang Anda, saya juga mengatakan yang sama inginkan," ujar Mourinho, dikutip dari Skysports.
Mourinho kemudian mengungkit prestasinya bersama MU dua musim lalu. Dia sukses membawa David De Gea dan kawan-kawan menjadi juara Liga Europa.
LIHAT JUGA
Tak cukup sampai di sana, pria asal Portugal itu juga memamerkan kejayaan di beberapa kompetisi bergengsi di Eropa. Dia pernah menjadi juara bersama Real Madrid, Chelsea, dan Inter Milan.
"Saya ulangi, saya menangkan delapan gelar. Saya satu-satunya manajer di dunia yang mampu meraih gelar di Italia, Inggris dan Spanyol dengan delapan trofi," imbuhnya.
Pasukan Setan Merah Terbakar Amarah
Melakoni pertandingan pekan ke-4 Premier League, MU melawat ke Turf Moor Stadium, markas Burnley. Para pemain Setan Merah seperti terbakar amarah yang ditularkan oleh sang manajer.
Mereka bermain menekan sejak menit pertama. 11 pemain MU yang berada di atas lapangan seolah tak pernah berlari mengejar bola demi memberikan ancaman ke gawang lawan.
Romelu Lukaku menjadi pahlawan pada laga tersebut. Pemain asal Belgia tersebut mampu memborong seluruh gol sehingga Setan Merah menang dua gol tanpa balas.
Bagi Lukaku, permainan solid MU malam itu adalah jawaban dari segala kritik. Dia mengatakan, orang-orang telah melihat sisi berbeda dari Setan Merah, di mana para pemain bersemangat untuk memenangkan pertandingan.
"Orang-orang akan melihat sisi lain kami yang berbeda. Semuanya yang kami lakukan beberapa pekan lalu telah terlihat sekarang," tutur striker berusia 25 tahun tersebut, dikutip dari laman resmi klub.
Dikatakan Lukaku, kekalahan 0-3 dari Spurs di kandang sendiri menjadi pelecut semangat saat mereka menghadapi Burnley. Kebobolan tiga gol di Old Trafford membuat mereka sangat marah.
Beruntung masih ada suporter MU yang tak berhenti memberi dukungan agar tim kesayangannya kembali bangkit. Mourinho merasakan betul atmosfer itu dan mengucapkan terima kasih.
"Kita menang laga ini karena apa yang terjadi di Old Trafford usai Spurs. Kami kalah di kandang, jika fans memberikan reaksi buruk ketika itu, tim kehilangan kepercayaan diri, hari-hari buruk menghantui sepanjang pekan, tim merasa tertekan dan di laga berikutnya pasti sulit menang," kata Mourinho seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Saat ini MU menempati urutan ke-10 klasemen sementara dengan raihan enam poin. Mourinho dan anak asuhnya barang tentu tak ingin penampilan buruk terulang, dan ini menjadi sinyal waspada bagi para pesaing di Premier League.

Tidak ada komentar