Breaking News

Kata Dokter: Ini Risiko Berciuman Setelah Seks Oral

Kata Dokter: Ini Risiko Berciuman Setelah Seks Oral

Kata Dokter: Ini Risiko Berciuman Setelah Seks Oral




Ilustrasi berhubungan intim (seks)
Ilustrasi berhubungan intim (seks).

Setelah melahirkan, kata dokter, ibu tak bisa langsung berhubungan seks karena bekas jahitan pada perineum atau jahitan pada operasi caesar belum kering. Untuk bisa kembali berhubungan seks dengan suami, ibu biasanya harus menunggu hingga 6 minggu setelah melahirkan.


Sebagai gantinya, Anda dan pasangan mungkin tertarik melakukan seks oral. Ya, mengeksplorasi aktivitas seksual dengan pasangan tak ada salahnya meski Anda sudah punya anak, Moms. Bahkan, aktif berhubungan seks setelah punya anak dapat membuat kehidupan rumah tangga Anda harmonis.
Namun ada yang perlu Anda dan suami perhatikan tentang seks oral ini. Sebagian pasangan biasanya menghindari ciuman setelah seks oral karena isu higienitas. Tapi banyak pula pasangan yang tidak keberatan melakukannya. Nah, apa kata dokter soal berciuman setelah seks oral?
Shiomonyet berkonsultasi dengan dr Heru Nugraha SpKK, spesialis penyakit kulit dan kelamin dari RS Sumber Waras Jakarta dan Bamed Skin Care mengenai aktivitas seksual tersebut.

Seks setelah punya anak.
Seks setelah punya anak.

Menurutnya, ciuman setelah seks oral dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seksual karena perpindahan bakteri dan virus patogen berbahaya dari organ intim ke mulut. Sarana penularan pun bertambah karena proses itu. Ada saliva, sperma, cairan vagina, bahkan darah menstruasi yang bisa terlibat.


“Oral sex merupakan sarana penularan untuk penyakit syphilis, gonorrhea, herpes, chlamydia, kanker serviks, HIV hingga HPV yang menyebabkan kutil kelamin. Jika setelah oral seks lalu ciuman, risiko terkena infeksi menular seksual itu meningkat,” papar dr Heru.
dr Heru juga mengingatkan bahwa rongga mulut merupakan tempat bakteri bersarang. Luka sedikit saja pada rongga mulut kita, seperti sariawan, abrasi gusi, gusi berdarah, sakit tenggorokan atau radang tenggorokan, akan menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit dan infeksi.
Ada tiga jenis seks oral, yakni kontak antara mulut dengan vagina, mulut dengan penis, dan mulut dengan anus.

Ilustrasi berhubungan intim (seks)
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Shutter Stock)

“Dari tiga jenis seks oral itu jika diurutkan yang paling berisiko menularkan penyakit adalah mulut dengan anus. Lalu mulut dengan dengan vagina, dan yang risikonya paling kecil adalah mulut dengan penis,” jelas dr Heru.
Sementara jika dilihat dari sisi siapa yang berisiko, pihak yang menggunakan mulut dalam seks oral adalah yang paling rentan terinfeksi oleh penyakit kelamin yang tak menular lewat darah seperti gonorrhea dan chlamydia. Sebab, bakteri pada organ intim pasangan masuk ke mukosa rongga mulutnya. Perlu diketahui dua penyakit menular itu selain menginfeksi kelamin juga bisa menyebar di tenggorokan dan mulut.
Nah ketika seks oral itu disusul dengan ciuman, maka kedua pihak menjadi sama-sama rentan. Pihak yang awalnya hanya terkena di kelamin, bisa terinfeksi di tenggorokan dan mulut karena perpindahan bakteri dari kelamin ke mulut.
Jadi ingat kata dokter Moms, pertimbangkan dulu untuk mencium suami setelah seks oral. Untuk mencegah suami tersinggung karena tindakan preventif Anda, ibu bisa mengomunikasikan alasannya pelan-pelan.

Tidak ada komentar